Awalnya Hanya Iseng Tapi Jadi Suka 😁

Saya mulai belajar ngoding itu ga tau kapan. Tapi dulu pertama kali kalo tidak salah waktu MTs (SMP) saat masih di pondok pesantren. Waktu itu ada lomba membuat blogspot, dapatlah kesempatan buat pegang laptop selama 1 bulan dan tiap hari cuma dibatasi 3 jam. Disitu mulailah Saya kenal HTML dan CSS buat mempercantik blog, awalnya cari widget copy paste aja dulu lalu suka gonta-ganti thema gratisan dan coba edit css sesuai kebutuhan. Hasilnya dapat juara 2, menurut Saya tampilan juara 1 tidak terlalu bagus, namun penulisan artikelnya lebih bagus. Bukannya senang, tapi Saya sedih karena setelah lomba selesai artinya kesempatan menggunakan laptop sudah selesai.

Setelah selesai masa MTs, lanjut lagi MA dan masih di pondok pesantren. Namun, disini ada tambahan fasilitas buka komputer setiap 1x seminggu dengan durasi 1 jam, itupun tetap harus mengantri atau rebutan komputer. Apakah Saya memanfaatkannya untuk membuat blogspot lagi? tidak. Justru disinilah Saya mulai mengenal website

toki.id

gara-gara teman Saya yang tidak suka komputer tapi jago matematika bisa ikut OSN komputer dan matematika. Saat itu Saya belum tau algoritma, karena anggapanku apapun yang ada hubungannya dengan angka itu matematika 😆. Karena yang dibahas di TOKI ga ada dibuku sekolah, Saya download materinya lalu print biar bisa dipelajari tanpa menggunakan komputer. Bukannya paham malah makin ga paham, tapi setidaknya waktu ada seleksi olimpiade komputer ke-2 masuk tahap final, berbekal ilmu titen, kalo ada angka ini dan itu kemungkinan jawabannya ini. Dari keberuntungan itu, Saya mengenal bahasa pemrograman C++, karena sinyalnya cukup rumit jika dipelajari dibuku, Saya putuskan untuk skip saja, mungkin bisa nanti saat sudah bisa full akses komputer.

Setelah masa sekolah, lanjut di perkuliahan. Saya tidak mengambil jurusan teknik komputer / informatika atau yang sejenisnya. Pada saat itu, entah mengapa Saya menyukai tulis menulis dan mengambillah jurusan komunikasi. Apakah Saya berhenti ngoding? Tidak. Justru makin gila saat Saya dibebaskan untuk membuka laptop. Apapun dipelajari, sedikit demi sedikit, otodidak saja dan yang gratisan dulu aja😆. Ternyata belajar ngoding itu ga ada ruginya, saat Saya mendaftar sebagai freelance penulis website dan ditanya apa yang kamu sukai? Mungkin ngoding, ya karena itu dilakukan sudah lama sekali dan tidak membosankan. Hasilnya bukan hanya jadi penulisnya juga tapi juga sebagai editor wordpress yang membuat landing page. Meski cuma click-click saja, jika memahami strukturnya pekerja itu terasa ringan dan seperti permainan. Menurut Saya, kesalahan saat ngoding adalah tidak tau tujuan yang ingin dicapai, hasilnya semuanya dipelajari. Untuk itu setelah Saya memutuskan untuk fokus pada jalur Frontend developer, karena pertama kali Saya mengenal code dari sebuah blog.

Sampai sekarang pun, Saya masih menggap jika ngoding itu hobi, karena Saya suka jadi Saya happy.